sALJU

Sabtu, 06 Oktober 2012

PERJALANAN HIDUP

Bismillahirrohmanirrohiim....................................
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Saya awali semua ini dengan kalimah suci untuk Sang Maha Agung. Dialah Allah SWT, karena hidayah  dari-Nya lah saya di beri kesempatan untuk menuliskan tentang sebuah kebenaran dan kebaikan dari-Nya ( Allah Azza Wajalla )


Ini adalah tentang sebuah perjalanan hidup yang benar-benar dialami dan semoga menjadi hidayah serta hikmah bagi pembaca.
Ketika kita lahir ke dunia ini Allah telah menetapkan surat-Nya yang berisi Rezeki, jodoh dan kematian yang tersimpan di dalam di lauhul mahfud-Nya. Allah telah menuliskan-Nya sebelum kita lahir ke dalam dunia ini.
Allah menciptakan kita dari rahim utusan-Nya yang sangat mulia, Dialah malaikat yang penuh kasih sayang , kesabaran dan keikhlasan yang kita sebut dengan nama 'Ibu' . Dari rahim beliaulah kita di lahirkan ke dalam dunia ini. Di saat itu kita tak akan ingat dan tahu bagaimana kita bisa lahir ke dalam dunia ini. Subhanallah ...
Kita juga tak mengerti apa-apa, tak membawa apa-apa dan begitu lemah tak berdaya apa yang sedang terjadi di saat kita lahir. Sungguh Maha Agung Allah, jika di saat itu kita bisa mengerti, apa yang akan terjadi? Tak bisa kita memikirnya dengan akal logika kita, itulah sejatinya manusia. Manusia lahir ke dalam dunia dengan ketidak berdayaan, lemah dan tak memiliki apa-apa. Sungguh kesejatian manusia. Beriring dengan berjalannya waktu sedikit demi sedikit kita di beri akal oleh Allah untuk berpikir dan di beri hati untuk merasakan sebuah perasaan. Semuanya melalui sebuah proses dan waktu yang terus berkurang. Lewat tangan kedua malaikat-Nya kita di asuh, kita dibimbing, dituntun, dlindungi serta di beri kasih sayang yang tiada berbatas. Begitu besarnya kasih sayang mereka dan perjuangan mereka yang tak terukur sepanjang masa. Kedua malaikat itu adalah 'Ayah dan Ibu' kita. Sungguh tiada yang bisa menggantikan posisi mereka di dalam hidup serta bathin kita. Allahu Akbar.......
Akal serta pikiran yang diberikan Allah kepada kita itu adalah sebuah anugerah untuk kita berpikir bagaimana menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, itulah pilihan akan digunakan untuk apa pikiran kita ini.
Tetapi tak semuanya bisa kita pikirkan dengan akal kita, karena akal kita di beri keterbatasan oleh Allah. Apakah sanggup akal kita memikirkan kebesaran Allah? tak akan mampu kita memikirkannya. Maka dari itulah Allah memberikan kita hati nurani dan bathin agar kita bisa menerimanya, menerima tentang sebuah kebesaran Allah. Dari sinilah saya akan menyimpulkan tentang sebuah perjalanan hidup saya, perjalanan hidup yang penuh dengan sebuah perjuangan. Yang begitu terasa ketika Allah membuka mata hati saya seluas-luasnya. Dari perjalanan hidup inilah saya memperoleh banyak sekali hidayah dan ilmu yang tak tertuliskan  dari-Nya melewati sebuah peristiwa dan keajaiban yang saya dapatkan. Saya dipahamkan oleh-Nya tentang sejatinya hidup. Dan tulisan yang saya ketik ini  benar-benar adalah hidayah dari Allah.
Allah menciptakan saya ke dalam dunia ini lewat rahim seorang ibu yang sangat mulia, dan seorang ayah yang  arif dan bijaksana membimbing dan memberikan kehidupan untuk saya berupa nafkah. Merekalah kunci dari hidup saya. Karena ridho Allah terletak pada ridho mereka ,kedua orang tua kita, Apakah kita pernah memikirkannya? Apakah pernah merasakannya? Di mana akal pikiran kita? Di mana hati nurani kita? Allahu Akbar......
Perjalanan hidup yang penuh dengan makna ketika kita bisa memaknainya, penuh dengan pemahaman ketika kita bisa memahaminya. Semuanya adalah ajaran serta ilmu yang diberikan langsung oleh Allah yang di sebut dengan ilmu hikmah dan ilmu kesejatian. Allah memahamkan saya tentang dua hal yaitu ikhlas dan sabar. Dari rasa ikhlas dan sabar itu terbukalah semua ilmu yang saya dapatkan dari-Nya. Alhamdulillah ...
Jiwa dan raga saya luluh dan menyatu di dalam kekosongan di alam tiada batasan. Ujian demi ujian saya lewati dengan deraian air mata sebuah perjuangan yang penuh dengan penderitaan, yang membuat diri saya menjadi sosok insan yang benar-benar mendapatkan hidayah dari-Nya. Karena ujian serta cobaan itu adalah sebuah kasih sayang dan rasa cinta-Nya untuk kita hamba-Nya. Semakin berat ujian serta cobaan yang kita dapatkan semakin kuat pula Allah mencintai dan menyayangi kita. Derajat kita di angkat setinggi-tingginya oleh-Nya. Subhanallah ....


Maka dari ini semua saya berpesan bagi pembaca dan pada diri saya sendiri, Sayangilah penuh dengan kasih sayang, hormatilah dengan setinggi-tingginya kedua orang tua kita 'Ayah dan ibu kita'  karena ridho Allah terletak pada ridho mereka. Kasih sayang mereka yang sepanjang masa tiada bisa tergantikan oleh apapun. Sungguh sedih rasanya ketika saya harus menuliskan perjalanan ini, karena saya terpisah jarak dan waktu kepada mereka kedua orang tua saya. Berpikirlah untuk membahagiakan mereka, karena tak perlu kita menjadi kaya untuk bisa membahagiakan mereka hanya rasa ketawadhuan dan kepatuhan kita pada mereka maka hati mereka akan merasa bahagia jadilah kita anak yang bisa membanggakan mereka. Renungkanlah dalam hati kita bahwa semuanya adalah anugerah dari Allah. Rezeki, jodoh dan kematian datang tanpa kita ketahui maka persiapkanlah diri kita untuk menerimanya dengan kemantapan hati. Bersyukurlah kita kepada Allah, Cintailah Allah sepenuh hati kita dan seumur hidup kita. Karena cinta dan kasih sayang-Nya tiada berbatas.
Semoga kumpulan kata  yang  benar - benar saya dapatkan dari perjalanan spiritual saya pada tulisan ini menjadi manfaat bagi diri pribadi dan pembaca.Terima kasih .......


SUBHANALLAH......ALHAMDULILLAH ........ALLAHU AKBAR
Allah selalu menyertai kita dan ada untuk kita di dalam keadaan apapun








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar