Sungguh perjalanan hidup ini
telah membuat saya benar-benar memahami sejatinya hidup, begitu berat dan pahit jalan hidup
yang saya rasakan. Butir-butir air mata menjadi bagian yang terpenting dalam
perjalanan hidup saya, karena air mata yang setia menemani saya di sepanjang perjalanan hidup
saya. ALLAH memberikan saya sebuah pelajaran yang tak tertuliskan oleh sebuah
tulisan, tertuliskan melalui sebuah peristiwa dan cobaan yang saya alami.
Ketika mata hati saya tlah terbuka , saya bisa membaca tulisan-tulisan itu, di
dalam sebuah renungan yang terdapat pada hati yang paling dalam , sebuah jiwa
yang tergoncang yang menggetarkan raga. Air mata tak dapat terbendung dari
tempatnya, hanya bisa mengalirkannya dengan penuh keikhlasan. Dalam hati saya
berkata, “Ya ALLAH, sanggupkah hamba
tanpa-Mu, tanpa belas kasih-Mu
dan tanpa pertolongan dari-Mu”. Hanyalah ALLAH tempat saya meneteskan
air mata, saya telah berusaha sekuat jiwa dan raga saya, tetapi kenapa orang
–orang yang dekat dengan saya tak bisa memahami sejatinya diri saya. Melihat
kekurangan yang benar-benar di luar jangkauan saya, semua kesalahan dan
kekurangan saya itu adalah kodrat saya sebagai manusia karena saya benar-benar
telah berusaha sekuat-kuatnya .
Manusia tak ada yang bisa lepas dari salah serta khilaf, karena manusia pasti akan berbuat salah yang menjadi ketetapan ataupun kodrat dari-Nya. Walaupun sudah berusaha dengan sekuat hati, tetaplah ALLAH menjadi penentunya. Coba rasakanlah bagaimana cara kita untuk merasakan beban serta penderitaan orang yang dalam keadaan benar-benar berat dan menderita, maka kita harus memposisikan diri kita seperti posisinya saat ini, betapa kita akan merasakan beban penderitaannya, walaupun itu hanya sebuah imajinasi, tetapi itu telah membuat kita sadar, bahwa berat jika ada di posisinya yang seperti itu. Saya berpikir dan merenungkan semua peristiwa dan kejadian yang ALLAH berikan, ketika akal ini berbicara menyebutkan bahwa dimana letak keadilan ALLAH, padahal saya bukanlah manusia yang jahat, bukanlah manusia yang berdusta dan bukanlah manusia yang salah jalan atau dzalim. Setiap waktu dan setiap nafas yang saya rasakan saya benar-benar menggunakannya untuk kebaikan dan kebenaran di jalan ALLAH, walaupun ada kesalahan itupun hanya kecil. Tetapi mengapa ALLAH tidak adil. Itulah sebuah akal yang berbicara, tetapi ketika hati nurani ini telah berbicara, Subhanallah…………………..Sungguh ALLAH Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena sesungguhnya di dalam sebuah ujian serta peristiwa yang kita dapatkan ini adalah kasih sayang ALLAH dan sebuah teguran darinya, yang akan semakin membuat kita menjadi hamba yang mulia di hadapan-Nya, semakin dekat pada-Nya dan menjadi hamba yang beriman bertakwa.
Manusia tak ada yang bisa lepas dari salah serta khilaf, karena manusia pasti akan berbuat salah yang menjadi ketetapan ataupun kodrat dari-Nya. Walaupun sudah berusaha dengan sekuat hati, tetaplah ALLAH menjadi penentunya. Coba rasakanlah bagaimana cara kita untuk merasakan beban serta penderitaan orang yang dalam keadaan benar-benar berat dan menderita, maka kita harus memposisikan diri kita seperti posisinya saat ini, betapa kita akan merasakan beban penderitaannya, walaupun itu hanya sebuah imajinasi, tetapi itu telah membuat kita sadar, bahwa berat jika ada di posisinya yang seperti itu. Saya berpikir dan merenungkan semua peristiwa dan kejadian yang ALLAH berikan, ketika akal ini berbicara menyebutkan bahwa dimana letak keadilan ALLAH, padahal saya bukanlah manusia yang jahat, bukanlah manusia yang berdusta dan bukanlah manusia yang salah jalan atau dzalim. Setiap waktu dan setiap nafas yang saya rasakan saya benar-benar menggunakannya untuk kebaikan dan kebenaran di jalan ALLAH, walaupun ada kesalahan itupun hanya kecil. Tetapi mengapa ALLAH tidak adil. Itulah sebuah akal yang berbicara, tetapi ketika hati nurani ini telah berbicara, Subhanallah…………………..Sungguh ALLAH Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena sesungguhnya di dalam sebuah ujian serta peristiwa yang kita dapatkan ini adalah kasih sayang ALLAH dan sebuah teguran darinya, yang akan semakin membuat kita menjadi hamba yang mulia di hadapan-Nya, semakin dekat pada-Nya dan menjadi hamba yang beriman bertakwa.
Bisakah
sejenak saja kita merasakan sejatinya hidup ini, apa yang telah kita lakukan,
apa yang telah kita perbuat, apakah semuanya telah kita resapi menggunakan hati
nurani ini, pernahkah kita mencoba untuk menyesali perbuatan yang barangkali
perlu di sesali, pernahkah kita mencoba untuk menyalahkan diri kita sendiri, atas apa yang telah kita lakukan selama ini.
Apakah kita sudah benar, yang menurut kita telah benar.
Apakah kita tidak
menyadari bahwa yang salah itu bukan hanya mereka, bukan hanya dia, tetapi yang
salah itu adalah diri kita sendiri. Sadarkah
kita, bahwa telah mengabaikan diri kita sendiri, menyalahkan orang lain padahal
diri kita sendiri telah banyak melakukan kesalahan. Betapa sakitnya hati ketika
kita di tuduh bersalah, ketika semua yang kita kerjakan selalu disalahkan dan
ketika apa yang kita kerjakan tak berharga di depan mata orang yang dekat
dengan kita. Sungguh teriris pilu hati ini, kepada siapakah kita akan berbagi
rasa ini, rasa yang pahit dan menyedihkan ini. Di sinilah kita akan benar-benar
merasakan bahwa ALLAH selalu ada untuk kita, selalu menemani kita di dalam
keadaan apapun. Kesabaran dan keikhlasan yang akan menjadi penentu sejauh mana
kita akan dapat kuat berdiri dan bertahan melewati badai hidup yang penuh
dengan gelombang ini. Tidaklah semudah membalikkan telapak tangan kita, sabar
dan ikhlas adalah sebuah rasa yang akan menjadikan kita manusia yang
benar-benar arif dan bijaksana, sangatlah berat menerapkan keduanya jika tidak
dilandasi dengan hati yang benar-benar tulus mengaharap ridho ALLAH, akan kita
dapatkan rasa sabar dan ikhlas itu ketika kita merasakan hidayah dari ALLAH,
yang membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Inilah perjalanan
hidup saya yang nyata, terungkap melalui tulisan yang saya tuliskan dengan air
mata yang berlinang.
Banyak hal
yang dapat saya resapi di dalam perjalanan hidup saya, ketika hidup ini, saya
gunakan untuk mengabdi kepada ALLAH banyak sekali ujian serta cobaan yang
menerpa jiwa dan raga saya. Dan ini adalah kebenaran dari ALLAH yang telah
tertuliskan di dalam kalamullah-Nya :
“Apakah manusia itu
mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “ Kami telah beriman,’ sedang
mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhkan Kami telah menguji orang-orang yang
sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Q.S. Al-Ankabut (29):
2-3)
Ketika saya membaca firman-Nya
hati saya bergetar, menangis jiwa ini, saya benar-benar percaya pada-Nya, bahwa
ALLAH tak akan membiarkan hamba-Nya yang beriman , Dia akan memberikan ujian
pada hamba-Nya, jika hamba-Nya mampu melewati ujian dari-Nya, maka akan
dinyatakan sebagai hamba-Nya yang beriman. Sungguh menjadi hamba pilihan ALLAH
sangatlah berat jalan hidup-Nya, semakin dekat kita pada-Nya dan mencintai-Nya,
semakin berat pula cobaan yang akan kita rasakan.
Merasakannya
tak sanggup dan tak mampu jika tanpa uluran kasih sayang dari ALLAH. Jiwa saya
mengembara mencari sejatinya kehidupan yang telah saya dapatkan di dalam
kehidupan saya saat ini, mata hati saya terbuka seluas-luasnya, saya
berkeinginan dan bercita-cita menjadi seorang penulis, dengan sebuah perjuangan
dan semangat yang tinggi saya akan tetap berusaha sekuat tenaga dan pikiran
saya. Walaupun rintangan menghadang jalan hidup saya, saya tetap akan bertahan
karena saya punya ALLAH yang akan setia menemani saya di dalam keadaan apapun.
Berharap tulisan saya bisa bermanfaat bagi diri pribadi dan sesama saya yang
benar-benar membutuhkan sebuah arahan tentang .
sebuah perjalanan hidup yang keras dan berat ini.
sebuah perjalanan hidup yang keras dan berat ini.
Hidup ini adalah sebuah perjuangan ...
Berjuang di dalam kerasnya serta beratnya kehidupan
Hidup ini adalah sebuah perjalanan ...
Jalan yang penuh dengan gelombang serta rintangan
Hidup ini adalah sebuah pilihan ...
Memilih hidup yang akan engkau pilih , baik atau buruk
Hidup ini adalah sebuah fatamorgana ...
Yang hanyalah kita rasakan untuk sementara
Hidup ini adalah sebuah rahasia ...
Rahasia ALLAH dan Para Malaikat-Nya
Hidup ini adalah untuk mencari bekal ...
Amal baik dan amal buruk yang akan kita bawa
Semoga
apa yang saya tuliskan ini bermanfaat untuk sang pembaca. Semua kebaikan
datangnya dari ALLAH. Hati saya tergerak untuk menuliskan perjalanan hidup
saya. Hidup yang benar-benar saya alami dan saya resapi. Semoga kita tetap
diberi kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani hidup ini, hamba ALLAH yang
sejati adalah hamba yang selalu beriman dan bertakwa pada-Nya dalam keadaan
apapun. Sukron Katsir ( HK – Perjalanan Spiritual )
Motivasi Bagi Orang Yang Penuh Dengan Beban Beratnya kehidupan
BalasHapus