sALJU

Kamis, 15 November 2012

Ujian dan cobaan adalah kasih sayang dari ALLAH ( Sabar dan Ikhlas)


Sungguh perjalanan hidup ini telah membuat saya benar-benar memahami sejatinya  hidup, begitu berat dan pahit jalan hidup yang saya rasakan. Butir-butir air mata menjadi bagian yang terpenting dalam perjalanan hidup saya, karena air mata yang setia  menemani saya di sepanjang perjalanan hidup saya. ALLAH memberikan saya sebuah pelajaran yang tak tertuliskan oleh sebuah tulisan, tertuliskan melalui sebuah peristiwa dan cobaan yang saya alami. Ketika mata hati saya tlah terbuka , saya bisa membaca tulisan-tulisan itu, di dalam sebuah renungan yang terdapat pada hati yang paling dalam , sebuah jiwa yang tergoncang yang menggetarkan raga. Air mata tak dapat terbendung dari tempatnya, hanya bisa mengalirkannya dengan penuh keikhlasan. Dalam hati saya berkata, “Ya ALLAH, sanggupkah hamba  tanpa-Mu, tanpa belas kasih-Mu  dan tanpa pertolongan dari-Mu”. Hanyalah ALLAH tempat saya meneteskan air mata, saya telah berusaha sekuat jiwa dan raga saya, tetapi kenapa orang –orang yang dekat dengan saya tak bisa memahami sejatinya diri saya. Melihat kekurangan yang benar-benar di luar jangkauan saya, semua kesalahan dan kekurangan saya itu adalah kodrat saya sebagai manusia karena saya benar-benar telah berusaha sekuat-kuatnya .                                                                                        
 Manusia tak ada yang bisa lepas dari salah serta khilaf, karena manusia pasti akan berbuat salah yang menjadi ketetapan ataupun kodrat dari-Nya. Walaupun sudah berusaha dengan sekuat hati, tetaplah ALLAH menjadi penentunya. Coba rasakanlah bagaimana cara kita untuk merasakan beban serta penderitaan orang yang dalam keadaan benar-benar berat dan menderita, maka kita harus memposisikan diri kita seperti posisinya saat ini, betapa kita akan merasakan beban penderitaannya, walaupun itu hanya sebuah imajinasi, tetapi itu telah membuat kita sadar, bahwa berat jika ada di posisinya yang seperti itu. Saya berpikir dan merenungkan semua peristiwa dan kejadian yang ALLAH berikan, ketika akal ini berbicara menyebutkan bahwa dimana letak keadilan ALLAH, padahal saya bukanlah manusia yang jahat, bukanlah manusia yang berdusta dan bukanlah manusia yang salah jalan atau dzalim. Setiap waktu dan setiap nafas yang saya rasakan saya benar-benar menggunakannya untuk kebaikan dan kebenaran di jalan ALLAH, walaupun ada kesalahan itupun hanya kecil. Tetapi mengapa ALLAH tidak adil. Itulah sebuah akal yang berbicara, tetapi ketika hati nurani ini telah berbicara, Subhanallah…………………..Sungguh ALLAH Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena sesungguhnya di dalam sebuah ujian  serta peristiwa yang kita dapatkan ini adalah kasih sayang ALLAH dan sebuah teguran darinya, yang akan  semakin membuat kita menjadi hamba yang mulia di hadapan-Nya, semakin dekat pada-Nya dan menjadi hamba yang beriman bertakwa.                                                                                          
   Bisakah sejenak saja kita merasakan sejatinya hidup ini, apa yang telah kita lakukan, apa yang telah kita perbuat, apakah semuanya telah kita resapi menggunakan hati nurani ini, pernahkah kita mencoba untuk menyesali perbuatan yang barangkali perlu di sesali, pernahkah kita mencoba untuk menyalahkan diri kita sendiri, atas  apa yang telah kita lakukan selama ini. Apakah kita sudah benar, yang menurut kita telah benar.   
Apakah kita tidak menyadari bahwa yang salah itu bukan hanya mereka, bukan hanya dia, tetapi yang salah itu adalah diri kita sendiri.  Sadarkah kita, bahwa telah mengabaikan diri kita sendiri, menyalahkan orang lain padahal diri kita sendiri telah banyak melakukan kesalahan. Betapa sakitnya hati ketika kita di tuduh bersalah, ketika semua yang kita kerjakan selalu disalahkan dan ketika apa yang kita kerjakan tak berharga di depan mata orang yang dekat dengan kita. Sungguh teriris pilu hati ini, kepada siapakah kita akan berbagi rasa ini, rasa yang pahit dan menyedihkan ini. Di sinilah kita akan benar-benar merasakan bahwa ALLAH selalu ada untuk kita, selalu menemani kita di dalam keadaan apapun. Kesabaran dan keikhlasan yang akan menjadi penentu sejauh mana kita akan dapat kuat berdiri dan bertahan melewati badai hidup yang penuh dengan gelombang ini. Tidaklah semudah membalikkan telapak tangan kita, sabar dan ikhlas adalah sebuah rasa yang akan menjadikan kita manusia yang benar-benar arif dan bijaksana, sangatlah berat menerapkan keduanya jika tidak dilandasi dengan hati yang benar-benar tulus mengaharap ridho ALLAH, akan kita dapatkan rasa sabar dan ikhlas itu ketika kita merasakan hidayah dari ALLAH, yang membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Inilah perjalanan hidup saya yang nyata, terungkap melalui tulisan yang saya tuliskan dengan air mata yang berlinang.
Banyak hal yang dapat saya resapi di dalam perjalanan hidup saya, ketika hidup ini, saya gunakan untuk mengabdi kepada ALLAH banyak sekali ujian serta cobaan yang menerpa jiwa dan raga saya. Dan ini adalah kebenaran dari ALLAH yang telah tertuliskan di dalam kalamullah-Nya :
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “ Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhkan Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Q.S. Al-Ankabut (29): 2-3)
Ketika saya membaca firman-Nya hati saya bergetar, menangis jiwa ini, saya benar-benar percaya pada-Nya, bahwa ALLAH tak akan membiarkan hamba-Nya yang beriman , Dia akan memberikan ujian pada hamba-Nya, jika hamba-Nya mampu melewati ujian dari-Nya, maka akan dinyatakan sebagai hamba-Nya yang beriman. Sungguh menjadi hamba pilihan ALLAH sangatlah berat jalan hidup-Nya, semakin dekat kita pada-Nya dan mencintai-Nya, semakin berat pula cobaan yang akan kita rasakan.      
                Merasakannya tak sanggup dan tak mampu jika tanpa uluran kasih sayang dari ALLAH. Jiwa saya mengembara mencari sejatinya kehidupan yang telah saya dapatkan di dalam kehidupan saya saat ini, mata hati saya terbuka seluas-luasnya, saya berkeinginan dan bercita-cita menjadi seorang penulis, dengan sebuah perjuangan dan semangat yang tinggi saya akan tetap berusaha sekuat tenaga dan pikiran saya. Walaupun rintangan menghadang jalan hidup saya, saya tetap akan bertahan karena saya punya ALLAH yang akan setia menemani saya di dalam keadaan apapun. Berharap tulisan saya bisa bermanfaat bagi diri pribadi dan sesama saya yang benar-benar membutuhkan sebuah arahan tentang .
sebuah perjalanan hidup yang keras dan berat ini.

Hidup ini adalah sebuah perjuangan ...
 Berjuang di dalam kerasnya serta beratnya kehidupan
Hidup ini adalah sebuah perjalanan ...
Jalan yang penuh dengan gelombang serta rintangan
Hidup ini adalah sebuah pilihan ...
Memilih hidup yang akan engkau pilih , baik atau buruk
Hidup ini adalah sebuah fatamorgana ...
 Yang hanyalah kita rasakan untuk sementara
 Hidup ini adalah sebuah rahasia ...
 Rahasia ALLAH dan Para Malaikat-Nya
 Hidup ini adalah untuk mencari bekal ...
Amal baik  dan amal buruk yang akan kita bawa

                                Semoga apa yang saya tuliskan ini bermanfaat untuk sang pembaca. Semua kebaikan datangnya dari ALLAH. Hati saya tergerak untuk menuliskan perjalanan hidup saya. Hidup yang benar-benar saya alami dan saya resapi. Semoga kita tetap diberi kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani hidup ini, hamba ALLAH yang sejati adalah hamba yang selalu beriman dan bertakwa pada-Nya dalam keadaan apapun. Sukron Katsir ( HK – Perjalanan Spiritual )                                                                                                           


1 komentar: