sALJU

Jumat, 17 Januari 2014

Kesejatian-Nya





Allah ......
marilah sebut nama-Nya di kedalaman jiwa ini, sehingga meruntuhkan semua sekat, serta dinding - dinding logika yang menjadi penghalang untaian rasa ini. Alunan jiwa dalam senandung cinta Sang Maha Daya, menggetarkan seluruh alam semesta. Tiada sanggup menahan luapan cinta yang tak terbendung, jika ditumpahkan dalam wujud kasih sayang yang tiada nampak menjadi nyata.
Hidup ini adalah seni yang terwujud, di dalamnya terdapat berbagai macam wujud yang berbeda. Dan kita saat ini sedang mengukir seni kita sendiri dalam perjalanan hidup kita, karena ukiran perjalanan hidup kita adalah sebuah karya seni yang akan tetap membekas sepanjang sejarah perjalanan hidup kita. Manusia adalah hasil karya seni yang nyata dari-Nya.
Perjalanan hidup yang kita lewati adalah sebuah bukti bahwa di dalamnya terdapat beraneka ragam motif dan warna yang berbeda dari satu dan yang lainnya, kita mengalami hal yang tiada sama dari yang kemarin, disinilah wujud seni itu akan kita rasakan. Allah sungguh Maha Indah, dari keindahan-Nya, Dia menciptakan beraneka ragam hal yang ada di seluruh jagad raya alam semesta ini dengan berbeda. Namun tiada bisa kita sadari, dari hal itulah kita sendri tiada mampu memahaminya, sehingga perbedaan justru membuat perpecahan dari satu dan yang lainnya, kita benar - benar harus memahaminya, bahwa kehidupan ini diciptakan Allah dengan penuh warna yang berbeda. Jika seandainya saja Allah menciptakan hidup ini dengan satu warna saja, apa yang akan terjadi? renungkanlah! kita jawab sendiri dari resapan jiwa dan pikiran kita.
Saya ingin mengajak kalian untuk memasuki kedalaman jiwa yang kita miliki ini dengan mulai merasakan keadaan diri yang nyata, yang berwujud ini, yang dapat kita rasakan, yang dapat kita lihat, akan kita temukan sebuah kesejatian yang tersimpan.

" Perjalanan jauh yang kita tempuh sesungguhnya adalah menuju tempat yang paling terdekat yaitu adalah diri "

Cahaya ada di dalam diri kita, yang tertutup oleh sekat yang hitam dan gelap, maka bersihkanlah, sucikanlah, agar kita dibisakan melihat-Nya lewat mata yang sejati .

Kesejatian tiada tampak oleh penglihatan lahiriah kita, karena sesungguhnya inti dari hidup kita ini adalah yang berada di dalam diri ini. Jasmani hanyalah sebuah wadah yang fana, yang sementara, waktu yang akan mengikisnya dan akan melebur kembali menjadi debu yang kering.

Kehidupan ini adalah sebuah perjalanan yang tertulis dalam lembar  - lembar kesejatian-Nya. Keadaan hidup yang telah Dia wujudkan dalam hidup kita adalah sebuah rahasia tersimpan yang akan kita temukan dalam kisah perjalanan hidup kita. Setiap peristiwa ataupun kejadian yang hadir dalam perjalanan hidup, sesungguhnya adalah sebuah pelajaran serta makna yang menyimpan rahasia-Nya, disanalah kesejatian-Nya akan kita temukan.
Memaknai setiap perjalanan yang kita lewati, akan membawa kita pada sebuah kebenaran yang hakiki, karena kebenaran hanya milik-Nya dan dapat kita rasakan atas izin dari-Nya. Maka yang harus senantiasa kita lakukan adalah pembersihan dan penyucian diri, mari saudara dan saudariku kita mulai meresapi serta merenungkan perjalanan hidup ini, semua yang terjadi adalah kehendak-Nya, menyimpan makna yang dalam. ( Ilmu Yang Sejati ).


Waktu adalah pedang yang tajam 
Amatlah dekat untuk  menyayat kita
Taubat adalah perisai yang kuat
Akan menjaga keutuhan jiwa kita

Perjalanan hidup akan membawa kita pada muara-Nya
Bahwa sesungguhnya semua yang nampak adalah kosong
Sadarlah akan jiwa yang tiada tampak dalam penglihatan
Dia-lah wujud kesejatian dari yang sejati dan Maha Abadi