Suatu peristiwa dan kejadian menjadikan diri ini semakin ingin
mengungkapkannya di dalam sebuah tulisan, ketika merasakan sebuah kejadian yang
di timpa kepada orang yang tersayang dan tercinta, membuat jiwa ini dapat memasuki keadaan
hatinya yang sedang resah, yang sedang kesusahan dan membuat ia agak bersedih.
Benar- benar di dalam hati ini, merasakan keadaan yang ia rasakan atas izin dari ALLAH, sungguh
betapa kecewa pada keadaan seperti ini untuk menerimanya, tetapi inilah ujian
dari ALLAH. Mengapa begitu sulit untuk diterima dengan akal, akal mencari- cari
kebenaran. Membuat andai –andai, "coba kemarin saya pindahkan maka tidak akan
terjadi seperti ini" ,akan ada sedikit perasaan emosi, berat bukan bila kita berandai- andai. Kenapa tidak!
Karena ketika apa yang telah kita kerjakan dan perjuangkan telah tersimpan
kemudian hilang tanpa bisa di selamatkan. Maka dari itu gunakanlah hati untuk
menerimanya, karena ini semua adalah ujian dari-Nya.
Ketahuilah bahwa
semua yang terjadi ini diluar jangkauan logika kita, inilah peristiwa yang
ALLAH berikan di dalam hidup kita, sebenarnya ini adalah sebuah ujian
dari-Nya. Karena ujian itu hadirnya tiba-tiba tanpa kita
mengetahui dan mempersiapkan diri kita, di sinilah letak sejatinya ujian itu.
ALLAH memberikannya pada saat diri kita tak siap, apakah kita mampu? Apakah kita akan mengeluh pada-Nya? Dan
apakah kita sanggup menerimanya. ALLAH
yang langsung melihatnya serta menyaksikannya dengan detail setiap perbuatan
dan rasa yang ada di dalam hati kita.
Inilah adalah sebuah realita kehidupan, hidup itu tak
selamanya berjalan dengan halus, karena ada rintangan yang bergelombang, terjal
dan curam. Jika kita ingin sanggup menerima kenyataan hidup ini, maka caranya
adalah mendekatkan diri ini kepada Sang Pencipta (ALLAH Azza wa Jalla), tiada
cara yang lebih baik melalui perjalanan hidup ini kecuali dengan mendekatkan
diri kepada ALLAH, ketika kita mendekatkan diri kepada ALLAH maka akan tercipta
rasa di dalam hati kita, sebuah rasa yang akan menentukan kuat tidaknya kita
menjalaninya, sebuah rasa yang akan menjadi bagian terpenting untuk menerima
kenyataan hidup kita. Rasa itu adalah kesabaran dan keikhlasan, betapa
beruntung bukan jika ALLAH menciptakan ke dua rasa itu di dalam lubuk hati kita
yang terdalam.
Apa yang telah saya tuliskan ini, adalah realita
yang menimpa orang yang saya cintai karena ALLAH, diri ini yakin bahwa dia akan
sanggup melewati ujian yang dialaminya.
Karena kedekatannya pada ALLAH yang akan membuatnya tegar menerima ujian yang
menimpanya. Dengan rasa sabar dan ikhlas yang tiada berbatas, akan kita
dapatkan sejatinya hikmah hidup ini. Setiap ujian yang kita terima , mengandung
hikmah serta hidayah jika kita sanggup
meresapinya dengan dalam. Besar kecilnya ujian adalah berpengaruh sekali pada
jiwa kita. Jika kita sering mendapatkan cobaan yang besar dan berat maka jiwa kita
akan sanggup dan lebih kuat menerimanya. Maka belajarlah dari yang terkecil,
karena yang kecil akan menjadi besar. Jika kita sanggup menerima yang kecil
perlahan –lahan kita akan sanggup menerima yang besar. Begitu pula dengan
sebuah perjalanan hidup kita ini.
Maka diri ini berpesan kepada pembaca, kepada semua
saudara dan saudariku. Perbanyaklah kita merenung, menggunakan hati nurani yang terdalam. Ketika
ujian datang janganlah menggunakan logika kita, karena logika tidak dapat
menerimanya. Tetapi gunakanlah hati untuk menerimanya, karena semua kejadian
dan persitiwa yang kita dapatkan ini adalah ujian dari ALLAH. Semua ALLAH yang
telah mengaturnya kita hanya dapat berdoa dan berusaha sekuat tenaga dan
pikiran selebihnya ALLAH yang akan menentukannya.
Resapilah hidup ini ….
Menggunakan hati nurani
Menggunakan hati nurani
Kesabaran kita ini …..
Menjadi rasa yang menguatkan
Keikhlasan kita ini ….
Keikhlasan kita ini ….
Menjadi rasa yang merdeka
ALLAH berada di setiap hembusan nafas kita, maka tetaplah kita yakin kepada-Nya. Bahwa ujian dari-Nya akan menjadikan kita manusia yang lebih baik dan mulia.
ALLAH berada di setiap hembusan nafas kita, maka tetaplah kita yakin kepada-Nya. Bahwa ujian dari-Nya akan menjadikan kita manusia yang lebih baik dan mulia.